Sabtu, 14 Oktober 2017

Pengertian GERD


GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Hal ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah dan juga dada terasa panas seperti terbakar (Heartburn).

Akibat naiknya asam lambung ke esofagus atau kerongkongan, maka sifat asam yang korosif akan mengiritasi dan membakar lapisan permukaan esofagus. Hal ini akan menimbulkan rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan. Beberapa juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.

Penyebab GERD



Penyakit asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower esophageal sphinchter (LES). LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke esofagus.

Jika LES menjadi longgar dan tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung. Penyebab penyakit asam lambung biasanya terkait dengan faktor keturunan, stres, konsumsi obat obat tertentu, kelebihan berat badan, hiatus hernia, keadaan hamil, gastroparesis, atau konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Faktor faktor atau kondisi yang bisa menjadi penyebab GERD adalah
  • Obesitas atau kegemukan
  • Hernia hiatus
  • Pengosongan lambung yang tertunda
  • Kehamilan
  • Merokok
  • Mulut kering
  • Asma
  • Diabetes melitus
  • Gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma

Gejala GERD


Beberapa gejala lain yang mungkin dialami, di antaranya:

  • Merasa seakan akan ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongan saat menelan.
  • Laringitis (peradangan pada laring atau pita suara yang menyebabkan tenggorokan sakit dan suara menjadi parau)
  • Batuk kering tanpa henti, terutama di malam hari.
  • Sakit dada
  • Mengi
  • Kesulitan dan nyeri saat menelan
  • Gigi menjadi rusak
  • Kembung dan bersendawa
  • Bau napas tidak sedap
  • Peningkatan jumlah air liur secara tiba tiba

Komplikasi


Penyakit asam lambung atau GERD yang berlangsung dalam kurun waktu lama dan tidak ditangani bisa menyebabkan komplikasi. Komplikasi yang terjadi adalah:
  • Luka pada dinding esofagus atau tukak esofagus. Asam lambung bisa mengikis dinding esofagus dengan sangat parah, ini yang menyebabkan luka atau tukak terbentuk.
  • Penyempitan saluran esofagus. Dinding bagian bawah dari esofagus bisa rusak karena teriritasi asam lambung secara terus menerus.
  • Esofagus Barrett. Perubahan sel sel pada dinding esofagus bisa terjadi setelah teriritasi asam lambung berulang kali.
  • Kanker Esofagus. Selain akibat GERD yang berkelanjutan, terdapat beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko munculnya kanker esofagus. 

Perubahan Gaya Hidup


Pengubahan gaya hidup untuk mengurangi penyakit GERD, antara lain:

  • Berat Badan Ideal. Usahakan berat badan pada taraf ideal, karena obesitas atau kegemukan akan memperburuk penyakit GERD.
  • Hindari Pakaian ketat. Pakaian yang ketat disekitar perut atau pinggang berpotensi menekan lambung sehingga dapat memperburuk gejala GERD.
  • Mindari makanan dan minuman Pemicu. Setiap orang memiliki pemicu GERD tertentu. Pemicu yang paling sering yaitu lemak atau makanan yang digoreng, saus tomat, alkohol, cokelat, mint, bawah putih, bawang merah, dan kafein (kopi) yang dapat membuat gejala penyakit GERD menjadi lebih buruk.
  • Makan porsi kecil.Hindari makan dalam jumlah yang berlebihan atau sekaligus banyak.
  • Jangan Berbaring Setelah Makan. Tunggu setidaknya 3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur
  • Jangan merokok. Merokok dapat mengurangi kemampuan sphincter esofagus bagian bawah untuk berfungsi dengan baik.

Terima kasih atas kunjungannya semoga bisa membantu.!

Posted by : Pengertian Penyebab Penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

0 komentar:

Posting Komentar