Sabtu, 04 Februari 2017

Cedera hamstring adalah cedera yang menimpa tiga kelompok otot yang ada di paha bagian belakang. Otot ini tidak terlalu banyak digunakan saat seseorang berdiri atau berjalan. Selengkapnya.!

Penyebab Cedera Hamstring



Cedera hamstring adalah cedera umum yang sering terjadi satu otot dipaha belakang mengalami robekan atau peregangan akibat aktivitas fisik atau saat berolahraga. Cedera otot hamstring ini biasanya terjadi pada atlet lari sprit atau sepak bola ketika terjadi gerakan mendadak atau gerakan mendadak atau gerakan tiba tiba berhenti yang menyebabkan otot pada hamstring terjadi robekan atau hanyak ketarik ringan saja.

Namun, cedera hamstring dapat juga terjadi ketika seseorang melakukan gerakan pelan tapi menarik otot belakang pada secara berlebihan. Jika seseorang pernah menderita cedera hamstring, maka ia punya risiko lebih besar untuk terkena cedera yang sama.

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terkena cedera hamstring adalah

  • Kelenturan otot yang buruk. Hal ini bisa menyebabkan otot tidak mampu menahan beban aktivitas tertentu yang memerlukan kelenturan otot.
  • Perkembangan otot tidak seimbang. Beberapa ahli menyatakan bahwa jika otot-otot paha bagian depan berkembang menjadi lebih kuat, maka otot-otot paha bagian belakang (hamstring) lebih rentan mengalami cedera.
  • Olahraga. Lari cepat jarak pendek atau berdansa menuntut otot hamstring meregang lebih banyak. Ini akan membuat risiko terkena cedera hamstring lebih besar.
  • Riwayat cedera hamstring. Jika seseorang pernah terkena cedera hamstring, maka ia memiliki risiko lebih besar untuk terkena lagi.

Diagnosa Cedera Hamstring


Pemeriksaan untuk mendiagnosis cedera hamstring meliputi wawancara riwayat kesehatan pemeriksaan fisik dan pencitraan menggunakan rontgen atau MRI. Cedera hamstring dapat dibagi menjadi 3 kategori, ringan, sedang, parah.

  1. Cedera ringan berupa tertariknya otot hamstrinig dan otot hanya kehilangan sedikit kekuatannya. Cedera seperti ini dapat sembuh dengan cepat.
  2. Cedera sedang ditandai dengan robeknya satu atau dua otot hamstring. Kondisi ini menimbulkan nyeri dan hilangnya sebagian kekuatan otot.
  3. Cedera parah terjadi ketika seluruh otot hamstring robek. Baik robek pada serat-serat ototnya, maupun robek dari pangkal tulang (avulsion). Sakitnya akan luar biasa dan otot akan kehilangan hampir seluruh kekuatannya. Cedera seperti ini memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh dengan operasi.

Perawatan Cedera Hamstring


  • Istirahat. Jangan melakukan aktivitas berat agar otot hamstring dapat beristirahat dan pulih. Hindari beragam aktivitas yang dapat menimbulkan nyeri, pembengkakan atau rasa tidak nyaman. Untuk cedera otot yang lebih luas, dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan tongkat penyangga sehingga kaki yang cedera tidak perlu menyangga berat badan.
  • Es Batu. Tempelkan segera es batu ke bagian kaki yang sakit. Bahkan jika menunggu bantuan medis datang, lakukan hal ini juga sambil menunggu. Untuk beberapa hari pertama setelah cedera, tempelkan es batu selama 15-20 menit setiap 2-3 sekali. Dinginnya es batu dapat mengurangi raasa sakit, pembengkakan, serta peradangan pada otot yang cedera. Jika kulit anda berubah menjadi pucat ketika ditempelkan es, jangan teruskan.
  • Kompres. Balut kaki dengan perban kompres elastis sampai bengkak berkurang. Berhati-hatilah untuk tidak membalut terlalu ketat agar aliran darah tidak terhambat. Kendurkan perban kompres jika rasa nyeri bertambah, terjadi mati rasa atau pembengkakan di bawah area yang dibalut.
  • Elevasi. Duduk atau berbaringlah dengan posisi kaki terangkat, tapi jangan sengaja diangkat. Sangga kaki dengan bantalan atau gantung kaki agar posisi kaki lebih tinggi dari posisi jantung. Gaya gravitasi dapat membantu mengalirkan cairan berlebih di kaki sehingga pembengkakan berkurang.

Pencegahan Cedera Hamstring


Sebagai bagian dari program pengkondisian fisik secara keseluruhan, latihan peregangan dan penguatan otot regular dapat membantu untuk meminimalkan risiko cedera hamstring. Jika Anda memiliki pekerjaan yang menuntut fisik, pengkondisian teratur dapat membantu mencegah cedera. Dokter dapat memberi saran mengenai latihan pengkondisian yang tepat.


Terima Kasih atas kunjungannya semoga membantu.!

0 komentar:

Posting Komentar