Senin, 17 Juli 2017

Begitu banyak penyakit paru paru yang saat ini menyebar itu pun tergantung dari aktivitas dan lingkungan sekitar yang menyebabkan timbulnya penyakit paru paru. Pada artikel saat ini akan membahas tentang penyakit asbestosis penyakit yang menyerang paru paru yang perlu anda ketahui dari gejala dan penyebabnya berikut pejelasannya.!

Pengertian Asbestosis



Asbestosis adalah penyakit paru yang terjadi ketika serat asbes menyebabkan jaring parut / skar di paru-paru. Skar akan membatasi pernapasan dan mempengaruhi kemampuan oksigen untuk masuk ke aliran darah. Nama lain dari asbestosis ini adalah fibrosis paru dan pneumotitis interstitial.

Banyak kasus asbestosis yang terjadi karena pajanan abses dari tempat kerja sebelum pemerintah mengatur tentang hal ini pada pertengahan tahun 1970 an. Penyakit ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang di dalam tubuh dan dapat mengancam nyawa. Jumlah kematian karena asbestos di amerika serikat dapat mencapai 200.000 jiwa pada tahun 2030, berdasarkan perhitungan agency for toxic substances and disease registry.

Penyebab Asbestosis


Penyebab asbestosis adalah menghirup serbuk asbes melalui mulut atau hidung, serbuk asbes ini kemudian masuk ke dalam alveolus dan mengiritasinya. Kondisi ini akan menyebabkan alveolus menjadi fleksibel dan elastisitasnya untuk bernafas. Alveolus sendiri adalah semacam kantong yang terdapat di dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbondioksida. Alveolus yang telah teritasi oleh serbuk asbes ini akan membentuk suatu jaringan parut atau fibrosis, sehingga kemampuan paru-paru mensuplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Semakin banyak serbuk asbes yang terhirup setiap harinya akan menyebabkan penumpukan serbuk asbes didalam alveoulus, sehingga mengakibatkan jaringan parut didalam alveolus ini mengalami peradangan. Orang yang beresiko tinggi terkena penyakit asbestosis ini adalah para pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan asbes, seperti pertambangan, di penggilingan, industri otomotif, dan konstruksi bangunan.

Asbestosis ini dapat menyebabkan timbulnya beberapa penyakit lain, diantaranya adalah:

  • Plak pleura atau penebalan pada selaput yang melapisi rongga dada akibatnya dapat menimbulkan plak, klasifikasi.
  • Mesothelioma yaitu kanker pada lapisan yang melapisi paru-paru.
  • Efusi pleura, terbentuknya cairan di sekitar paru paru yang terjadi diantara kedua ruang pada selaput paru paru.

Gejala Asbestosis


Setelah tau bahwa penyebab dari asbestosis adalah serbuh dari asbes, kemudian organ yang terganggu adalah organ pernapasan, mungkin untuk gejala asbestosis anda sudah bisa mengira ngira seperti apa gejalanya. Gejala penyakit asbestosis secara umum termasuk masalah pernapasan seperti batuk, pembengkakan pada leher atau wajah, retak suara saat bernapas, serta kesulitan menelan.

Dalam tingkat keparahan lebih lanjut gejala asbestosi dapat terlihat sebagai berikut

  • Terjadinya pembengkakan di area leher dan wajah.
  • Kesulitan menelan
  • Darah tinggi
  • Terdapat darah dalam dahak
  • Sesak napas
  • Kehilangan berat badan.

Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru paru melalui prosedur postural driainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal,kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.

Pencegahan


Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.

Untuk mengurangi risiko terjadinya kanker paru-paru, kepada para pekerja yang berhubungan dengan asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok. Sementara itu guna menghindari sumber penyakit yang akan tersebar pada pihak keluarga, disarankan setiap pekerja untuk mencuci pakaian kerjanya di pabrik, dan menggantinya dengan pakaian bersih untuk kembali ke rumah. Sehingga semua pakaian kerja tidak ada yang dibawa pulang, dan pekerja membersihkan diri atau mandi sebelum kembali kerumah masing masing.


Mengobati Penyakit Asbestosis


Salah satu cara mengobati asbestosis adalah dengan cara medis, beberapa pengobatan medis yang bisa diberikan ialah obat untuk memperlancar pernapasan yang terganggu akibat asbestosis ini. Obat lainnya ialah beberapa jenis obat batuk bisa diberikan. Jenis obat obatan yang secara umum digunakan untuk mengatasi penyakit asbestosis ini ialah sebagai berikut:

  • Bronkodilator atau inhaler. Obat ini biasanya diresepkan untuk pasien dengan asma, inhaler membantu mengendurkan otot-otot saluran udara.
  • Pemberian oksigen. Oksigen ini diberikan untuk membantu pernapasan dan mendapatkan lebih banyak oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh melalui paru-paru. Oksigen disalurkan dari tangki melalui selang plastik yang memiliki dua cabang yang masuk ke dalam lubang hidung anda.
  • Obat antibiotik. Obat antibiotik bisa diberikan apabila asbestosis harus dirawat dengan jalan operasi, antibiotik dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk mencegah terjadinya infeksi.
  • Obat pereda sakit. Obat semacam Aspirin dan tylenol dipat diberikan untuk mengurangi rasa sakit serta peradang yang disebabkan oleh penyakit asbestosis.

Penyakit asbestosis merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai terutama bagi anda yang bekerja di tempat produksi bangunan dengan bahan dasar asbes. Sekian penjelasan tentang penyakit asbestosis semoga bermanfaat bagi anda.


Posted : Pengertian Penyakit Asbestosis, Gejala dan Penyebab

0 komentar:

Posting Komentar